Dikutip dari netralnews.com, menurut penuturan dari Menteri Sosial Idrus Marham, bahwa Kementerian Sosial ( Kemensos ) ke depannya akan modifikasi bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Hal tersebut dilakukan, dengan harapan PKH tidak hanya bermanfaat untuk mengatasi kebutuhan hidup mendesak bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), tetapi Program Keluarga Harapan (PKH) juga menjadi bagian dari instrumen pemberdayaan penerima sehingga nantinya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa keluar dari status tidak mampu.
Menteri Sosial juga menargetkan Program Keluarga Harapan (PKH) secara efektif mampu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Bersinergi dengan kementerian dan lembaga untuk bersama-sama mempercepat penanggulangan kemiskinan menjadi salah satu upaya yang saat ini ditempuh.
“Kita sudah mulai lakukan sinergi dengan kementerian lain yakni kerja sama antara Kementerian Sosial dengan Kementerian Pertanian dalam Program Keluarga Harapan (PKH) yaitu pemberian bantuan bibit tanaman, pengarahan, pembinaan, dan penyuluhan pertanian kepada KPM PKH,” papar Mensos saat dampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan sosial PKH, Beras Sejahtera (Rastra), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk warga Kota Banjarbaru, bertempat di Lapangan Murjani, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Sebanyak 3.000 peserta hadir pada kesempatan itu yang terdiri dari 1.250 Penerima PKH dan Bansos Rastra, 1.250 siswa penerima KIP, dan 500 guru penerima tunjangan sertifikasi.
Selain membagikan bantuan, Presiden juga membagikan tiga sepeda bagi peserta yang mampu menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan beliu mengenai pengetahuan umum tentang Indonesia.Para ibu PKH mendapat Beras Sejahtera 10 kg dan paket bingkisan dari Presiden. Sedangan anak-anak mendapat paket tas sekolah, buku-buku, serta alat tulis.
“Saya bersyukur Pak Presiden datang ke tempat kami. Bantuan beliau sangat bermanfaat bagi kami sekeluarga,” kata Aminah salah satu penerima Bansos, warga Rukun Mufakat, Banjarbaru.
EmoticonEmoticon